Pengetahuan tentang TNI AD

Tanda Pangkat TNI AD
sumber : http://www.mabesad.mil.id/pengmil/pengmil.htm

PERWIRA Perwira Tinggi Jenderal Letnan Jenderal Mayor Jenderal Brigadir Jenderal Perwira Menengah Kolonel Letnan Kolonel Mayor   Perwira Pertama Kapten Letnan Satu Letnan Dua

BINTARA Bintara Tinggi Pembantu Letnan Satu Pembantu Letnan Dua Sersan Mayor Sersan Kepala Sersan Satu Sersan Dua

TAMTAMA Kopral Kepala Kopral Satu Kopral Dua Prajurit Kepala Prajurit Satu Prajurit Dua

UPACARA PEMBUKAAN PENDIDIKAN REGULER  KE-51 SESKOAD TA. 2013 sumber : http://www.seskoad.mil.id/seskoad2012/index.php?vMenu=21&vidx=2013022362332
Penyematan tanda Pasis Dikreg LI Seskoad TA. 2013 dilaksanakan pada upacara pembukaan Dikreg LI Seskoad TA. 2013, Jum'at (22/02/2013) di Gd. Prof. Dr. Satrio Seskoad Bandung. Bertindak selaku Inspektur Upacara, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo, dalam amanatnya Kasad menyampaikan diantaranya bahwa kesempatan mengikuti pendidikan pengembangan umum tertinggi di Angkatan Darat ini agar dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya guna menyerap ilmu pengetahuan yang diajarkan oleh para dosen. Perwira Siswa yang mengikuti pendidikan sebanyak 292 orang terdiri dari : Pasis TNI AD : 281 orang Pasis TNI AL : 2 orang Pasis TNI AU : 2 orang  Pasis Mancanegara 7 orang dari negara : 1. Australia 2. India 3. Malaysia 4. Pakistan 5. Singapura 6. Srilanka 7. Thailand ( penhumas )

PERSYARATAN PENERIMAAN CALON TARUNA

 Taruna/Kadet / Karbol Akedemi 

1. Taruna/Karbol Akedemi TNI untuk mengisi kebutuhan Perwira Satpur/Banpur (Sat Ops) dan Satuan Dinas/Jawatan
2. Pa PK

• Sumber SI / DIII prioritas untuk mengisi kebutuhan Perwira di Dinas/Direktorat dan untuk memenuhi kebutuhan Perwira Satpur/Banpur (Sat Ops).
• Sumber Mahasiswa Beasiswa TNI untuk memenuhi kebutuhan jurusan yang belum terpenuhi pada program Pa PK.

3. Pa PSDP Penerbang
Untuk memenuhi kebutuhan Pa Penerbang di Satuan Penerbang TNI AD dan TNI AL.

Persyaratan Masuk Taruna/Kadet/Karbol Akademi.
a. Persyaratan umum :

1. Warga Negara Indonesia, bukan prajurit TNI, Anggota Polri dan PNS.
2. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
3. Setia dan Taat kepada Pancasila dan UUD 1945.
4. Berkelakuan baik.
5. Sehat jasmani dan rohani.
6. Tidak sedang kehilangan hak untuk menjadi Prajurit TNI berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.
7. Belum pernah nikah dan sanggup tidak menikah selama mengikuti program Mahasiswa Beasiswa TNI calon Pa PK.
8. Bersedia menjalani ikatan Dinas Pertama (IDP) sekurang-kurangnya 10 tahun setelah dilantik menjadi Perwira TNI.
9. Bersedia ditempatkan dan ditugaskan di seluruh wilayah Republik Indonesia serta tugas lain.
10. Tinggi badan tidak kurang dari 163 Cm bagi Pria dan 155 Cm bagi Wanita dengan berat badan seimbang menurut ketentuan yang berlaku dan disesuaikan kebutuhan Angkatan.
11. Harus ada persetujuan dari orang tua /wali bagi yang belum berusia 21 tahun.
12. Bagi yang sudah bekerja :

• Surat persetujuan dari Kepala Jawatan /Instansi yang bersangkutan
• Bersedia diberhentikan dari status pegawai, bial diterima.

b. Persyaratan tambahan
1) Calon Taruna/Kadet/Karbol Akademi TNI

• Usia antara 18-22 tahun yang dihitung saat pembukaan Digma.
• Lulusan SMU / Madrasah Aliyah denga program IPA dan IPS sesuai kebutuhan Anggkatan.
• Berijasah Sekolah Menengah Umum (SMU) dengan rata-rata nilai akhir ujian nasional NEM untuk lulusan tahun 2000 disesuaikan dengan rata-rata Nasional dan 2001 ditentukan 40 untuk IPA dan 38 untuk IPS, lulusan tahun 2000 minimal 40 dan tahun 1999 minimal 37.
• Lain-lain ditentukan oleh Angkatan.

2) Calon Pa PSDP Penerbang.

• Usia antara18-22 tahun yang dihitung saat pembukaan Dikma.
• Lulusan SMU program IPA.
• NEM disesuaikan dengan rata-rata Nasional.

3) Calon Pa PK TNI sumber S.I / D.III.

• Berijazah Profesi ( Kedoteran, Farmasi, Psikologi ), Sarjana (SI) dan Program D.III Negeri atau yang dipersamakan, sesuai jurusan / program studi yang ditentukan dilengkapi dengan transkrip studi. Bagi yang berasal dari Perguruan Tinggi swasta harus sudah lulus ujian negara.

1. Usia tidak lebih dari 25 tahun bagi D.III, 27 tahun bagi S.I lainya, dan 32 tahun bagi profesi Dokter Umum, Apoteker dan Psikologi dihitung saat pembukaan Dikma.
2. Nilai IPK sudah akumulasi dengan ujian negara :

•  
  • Bagi Dokter Umum sekurang-kurangnya 2,10
  • Bagi S 1 Apoteker dan Psikologi sekurang-kurangnya 2,25
  • Bagi S 1 Lainnya sekurang-kurangnya 2,70
  • Bagi D. III sekurang-kurangnya 2,50
  • Khusus untuk kedokteran, Farmasi dan Psikologi telah lulus dan mendapatkan ijazah profesi Dokter / Apoteker / Psikolog.

4) Mahasiswa Beasisiwa TNI (Calon Pa PK)
a) Kedokteran Umum, sudah lulus Sarjan Kedokteran (Sked) dan sedang mengikuti Co.Ass :

1. Usia tidak lebih dari 25 tahun, jika telah mencapai Sked sampai Co. Ass 1 semester.
2. Usia tidak lebih dari 26 tahun, jika telah mencapai 179 sampai dengan 199 SKS ( Co. Ass 2 semester )
3. Usia tidak lebih dari 27 tahun, jika telah mencapai di atas SKS ( Co. Ass 3 semester )
4. Nilai IPK sekurang-kurangnya 2,10.

b) Sarjana Farmasi, Psikologi dan Kedokteran Gigi sudah lulus Sarjana Farmasi (S.Si), lulus Sarjana Psi (S.Psi) dan lulus Sarjana Kedokteran Gigi (SKG).

1. Usia tidak lebih dari 26 tahun.
2. Nilai IPK sekurang-kurangnya 2,50.

c) Mahasiswa Perguruan Tinggi, (selain Kedokterann Umum, Farmasi, Psikologi dan Kedokteran Gigi) dengan ketenruan sebagai berikut :

1. Program Sarjana (S1) sekurang-kurangnya mencapai 110 SKS dan Program Diploma ( D III ) sekurang- kurangnya telah mencapai 30 SKS.
2. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sekurang-kurangnya :

•  
  • Program S1 = 2,25
  • Program D III = 2,50

 3. Usia setinggi-tingginya 26 tahun untuk program sarjana (S1) dan setinggi-tingginya 23 tahun untuk Program Diploma (D III) pada saat menjadi Mahasiswa Beasiswa TNI Calon Pa PK, dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Program Sarjana (S1)

•  
  • Usia tidak lebih dari 23 tahun, jika telah mencapai 110 sampai dengan 130 SKS.
  • Usia tidak lebih dari 24 tahun, jika telah mencapai 131 sampai dengan 150 SKS.
  • Usia tidak lebih dari 25 tahun, jika telah mencapai di atas 150 SKS.

b. Program D.III (SO)

• Usia tidak lebih dari 22 tahun, jika telah mencapai 80 s.d 99 SKS .
• Usia tidak lebih dari 23 tahun, jika telah mencapai diatas 100 SKS.

Catatan :
Usia dihitung pada kegiatan akhir pemeriksaan / pengujian Panpus.

4. Mendapatkan surat rekomendasi dari Dekan /Direktur Fakultas / jurusan dilampirkan transkip ( daftar nilai ) studi berikut Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).

sumber : http://www.tni.mil.id/pages-23-diklat.html

DAFTAR URUTAN KEPANGKATAN TNI 

DARI YANG TERTINGGI SAMPAI TERENDAH

TNI-AD 1 JENDERAL TNI JENDERAL TNI 2 LETJEN TNI LETNAN JENDERAL TNI 3 MAYJEN TNI MAYOR JENDERAL TNI 4 BRIGJEN TNI BRIGADIR JENDERAL TNI 5 KOL KOLONEL 6 LETKOL LETNAN KOLONEL 7 MAY MAYOR 8 KAPT KAPTEN 9 LETTU LETNAN SATU 10 LETDA LETNAN DUA 11 PELTU PEMBANTU LETNAN SATU 12 PELDA PEMBANTU LETNAN DUA 13 SERMA SERSAN MAYOR 14 SERKA SERSAN KEPALA 15 SERTU SERSAN SATU 16 SERDA SERSAN DUA 17 KOPKA KOPRAL KEPALA 18 KOPTU KOPRAL SATU 19 KOPDA KOPRAL DUA 20 PRAKA PRAJURIT KEPALA 21 PRATU PRAJURIT SATU 22 PRADA PRAJURIT DUA   TNI-AL 1 LAKSAMANA TNI LAKSAMANA TNI 2 LAKSDYA TNI LAKSAMANA MADYA TNI 3 LAKSDA TNI LAKSAMANA MUDA TNI 4 LAKSMA TNI LAKSAMANA PERTAMA TNI 5 KOL KOLONEL 6 LETKOL LETNAN KOLONEL 7 MAY MAYOR 8 KAPT KAPTEN 9 LETTU LETNAN SATU 10 LETDA LETNAN DUA 11 PELTU PEMBANTU LETNAN SATU 12 PELDA PEMBANTU LETNAN DUA 13 SERMA SERSAN MAYOR 14 SERKA SERSAN KEPALA 15 SERTU SERSAN SATU 16 SERDA SERSAN DUA 17 KOPKA KOPRAL KEPALA 18 KOPTU KOPRAL SATU 19 KOPDA KOPRAL DUA 20 KLK KELASI KEPALA 21 KLS KELASI SATU 22 KLD KELASI DUA   TNI-AL MARINIR 1 JENDERAL TNI (MAR) JENDERAL TNI (MARINIR) 2 LETJEN TNI (MAR) LETNAN JENDERAL TNI (MARINIR) 3 MAYJEN TNI (MAR) MAYOR JENDERAL TNI (MARINIR) 4 BRIGJEN TNI (MAR) BRIGADIR JENDERAL TNI (MARINIR) 5 KOL (MAR) KOLONEL (MARINIR) 6 LETKOL (MAR) LETNAN KOLONEL (MARINIR) 7 MAY (MAR) MAYOR (MARINIR) 8 KAPT (MAR) KAPTEN (MARINIR) 9 LETTU (MAR) LETNAN SATU (MARINIR) 10 LETDA (MAR) LETNAN DUA (MARINIR) 11 PELTU PEMBANTU LETNAN SATU 12 PELDA PEMBANTU LETNAN DUA 13 SERMA SERSAN MAYOR 14 SERKA SERSAN KEPALA 15 SERTU SERSAN SATU 16 SERDA SERSAN DUA 17 KOPKA KOPRAL KEPALA 18 KOPTU KOPRAL SATU 19 KOPDA KOPRAL DUA 20 PRAKA PRAJURIT KEPALA 21 PRATU PRAJURIT SATU 22 PRADA PRAJURIT DUA   TNI-AU 1 MARSEKAL TNI MARSEKAL TNI 2 MARSDYA TNI MARSEKAL MADYA TNI 3 MARSDA TNI MARSEKAL MUDA TNI 4 MARSMA TNI MARSEKAL PERTAMA TNI 5 KOL KOLONEL 6 LETKOL LETNAN KOLONEL 7 MAY MAYOR 8 KAPT KAPTEN 9 LETTU LETNAN SATU 10 LETDA LETNAN DUA 11 PELTU PEMBANTU LETNAN SATU 12 PELDA PEMBANTU LETNAN DUA 13 SERMA SERSAN MAYOR 14 SERKA SERSAN KEPALA 15 SERTU SERSAN SATU 16 SERDA SERSAN DUA 17 KOPKA KOPRAL KEPALA 18 KOPTU KOPRAL SATU 19 KOPDA KOPRAL DUA 20 PRAKA PRAJURIT KEPALA 21 PRATU PRAJURIT SATU 22 PRADA PRAJURIT DUA

  sumber : http://www.tni.mil.id/pages-22-kepangkatan.html

ramalan pilgub jabar

Salah Ramal Pilkada Jabar, Gantung di Gedung Sate  

Seorang pesulap Jeyhans memperlihatkan surat prediksi pemenang Gubernur Jawa Barat pilihannya yang akan dikerek dalam sangkar keatas pohon di depan Gedung Sate, Bandung, (23/2). Ia bersedia digantung di Gedung Sate bila tebakannya meleset. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Jeihan Ferdiansyah, 24 tahun, mengklaim sudah mengantongi hasil akhir pemilihan kepala daerah Jawa Barat. Pesulap dengan nama panggung Jeihans dan berjuluk Kabayan Jago Sulap itu bersedia digantung kalau tebakannya salah. "Saya siap digantung di Gedung Sate kalau prediksi saya salah," kata dia Bandung, Sabtu, 23 Februari 2013.

Tebakan nama pasangan yang menang dan jumlah perolehan suara dimasukkan pada amplop cokelat bertuliskan "Prediksi Pemenang Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2013-2018". Amplop cokelat berbalut sampul plastik itu dimasukkan dalam kotak kecil berjeruji, berkunci gembok, dan digantung di pohon setinggi 15 meter di pinggir Lapangan Gasibu, depan Gedung Sate.

Jeihans mengatakan, kotak itu akan dibuka selepas KPU Jawa Barat mengumumkan hasil perolehan suara pencoblosan putaran pertama, Ahad, 24 Februari 2013. "Saya tidak bisa memastikan apakah hasilnya akan 1 atau 2 putaran. Saya hanya menebak pemenang hasil yang diumumkan KPU nanti," kata dia. (Baca: Pesulap Ini Tebak Hasil Pilkada Jabar)

sumber : http://www.tempo.co/read/news/2013/02/24/058463391/Salah-Ramal-Pilkada-Jabar-Gantung-di-Gedung-Sate

anggaran desa

Alokasi Anggaran Desa Perlu Didukung

Written by PGSP

Thursday, 19 July 2012 00:00

JAKARTA – Keberadaan Rancangan Undang– Undang(RUU) Desa dibutuhkan sebagai payung hukum untuk melegalkan desentralisasi anggaran desa. Pakar politik, pemerintahan, dan otonomi  daerah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro mengatakan, hal itu dibutuhkan lantaran setiap aktivitas di desa membutuhkan dukungan anggaran. Karena itu,sambil menunggu rampungnya pembahasan RUU Desa, pemerintah pusat harus berperan aktif mengembangkan potensi desa.Caranya melalui pemberdayaan maupun pengelolaan sumber daya yang sudah ada. “Desa harus dibuat berdaya sehingga masyarakatnya makmur. Dengan begitu, pendapatan asli daerah saja sudah cukup berguna bagi mereka.Karena itu,payung hukum untuk melegalkan desentralisasi anggaran untuk desa dibutuhkan,” tandas Siti di Jakarta kemarin. Menanggapi moratorium pemekaran, Siti berpendapat bahwa disamping moratorium,perlu juga dilakukan penggabungan desa-desa agar berdaya. Hal ini dibutuhkan agar Indonesia tidak sampai tercerai berai oleh pemekaran yang tidak perlu. Intinya,ada pada kesejahteraan masyarakat. Jika masyarakat desa dicukupi sandang dan pangannya serta mendapatkan pelayanan publik yang memadai,masyarakat akan setia. Ketua Persatuan Perangkat Desa (Parade) Nusantara S udir Santoso mengungkapkan, ada satu pasal krusial dalam RUU Desa yang sedang digodok di DPR yakni tentang pendanaan desa. Selama ini alokasi anggaran yang masuk ke perangkat desa sangat kecil. “Tidak heran jika desa menjadi kantung-kantung kemiskinan di Indonesia.Karena itu, kami menyarankan pembagian 5–10% pendanaan langsung dari APBN dialokasikan ke desa. Saat ini alokasi anggaran negara untuk desa hanya sekitar 1,3%,padahal 78% warga tinggal di pedesaan." tandasnya. ● (Sumber: Harian Seputar Indonesia, 17 Juli 2012, Radi Saputro) sumber : http://pgsp-agi.org/en/news/our-news/150-alokasi-anggaran-desa-perlu-didukung-

NASIONAL

Dinilai Untungkan Incumbent, Bantuan Desa Jabar Ditunda

DPRD Jawa Barat sepakat akan dikucurkan usai pilkada nanti.

Ribuan sepeda motor hibah untuk Kepala Desa dan Lurah se-Jawa Barat oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan

VIVAnews - Dana bantuan untuk desa di Provinsi Jawa Barat sebesar masing-masing Rp100 juta dinilai sarat muatan politis bila dicairkan sebelum pelaksanaan pilgub Jawa Barat, 24 Februari mendatang.

Anggota Komisi D DPRD Jawa Barat, Buyung Iksal, mengatakan, pencairan dana bantuan desa dari APBD Jawa Barat 2013, yang terkesan mendadak sebelum pelaksanaan pilgub, jelas adalah strategi untuk melanggengkan kekuasaan calon gubernur petahana.

"Semua incumbent melakukan ini. Makanya, kami di dewan sudah sepakat untuk tidak menyetujui pencairan yang dilakukan sebelum pilgub," ujar politisi Partai Amanat Nasional tersebut, Sabtu 9 Februari 2013.

Sebelumnya, calon gubernur petahana, Ahmad Heryawan, melalui Pemerintah Provinsi Jawa Barat, mendorong agar dana bantuan desa bisa dicairkan pada 28 Januari hingga 7 Februari 2013, atau sebelum pelaksanaan pilgub Jawa Barat.

"Dewan sebelumnya sudah memanggil asisten daerah, plt sekda, dan kabag keuangan, agar dana itu tidak dicairkan sebelum pilgub, untuk menghindarkan dampak politis yang terjadi," ujar wakil rakyat dari daerah pemilihan Kota dan Kabupaten Bekasi tersebut.

Karena tidak disetujui, maka pencairan dana bantuan desa baru akan dicairkan sesuai jadwal, yakni pada Maret hingga April 2013. "Bukan kami tidak mau cepat. Saya juga banyak usulan bantuan dari aspirasi kepala desa, itu saja sampai sekarang tidak ada kejelasan," kata Buyung. (art)

Sumber : http://nasional.news.viva.co.id/news/read/389008-dinilai-untungkan-incumbent--bantuan-desa-jabar-ditund

 

 

desa informasi

Pemerintah Targetkan 500 Desa Informasi Hingga 2015

Indonesia memilki 17.508 pulau yang belum seluruhnya terakses informasi

 

HINGGA 2015 mendatang, Pemerintah melalui Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menargetkan dapat mewujudkan 500 Desa Informasi di seluruh Indonesia.

Dirjen Penyelenggara Pos dan Informasi (PPI) Kominfo Syukri Batubara mengungkapkan pada 2012 ini pihaknya telah meresmikan 120 Desa Informasi sehingga total menjadi 206 yang sudah beroperasi.

"2012 ini kami pusatkan di lima wilayah yakni di Bovendigul, Atambua, Raja Ampat, Nunukan, dan Lhokseumawe," ujar Syukri usai meresmikan Desa Informasi di Desa mesjid Punteut, Blang Mangat, Lhokseumawe, Aceh, Selasa (18/12/2012).

Syukri mengungkapkan, saat ini Kominfo tengah menyelesaikan program Indonesia Conected untuk bagaimana menyambungkan komunikasi antarpulau, antarkota, antarwilayah.

"Indonesia memilki 17.508 pulau yang belum seluruhnya terakses informasi, untuk itu Desa Informasi diluncurkan sebagai bagian dari Indonesia Conected untuk mengurangi kesenjangan informasi antara masyarakat perkotaan dan pedesaan, " tutur Syukri.

Komponen desa informasi menurut Syukri merupakan perpaduan didalamnya desa dering, desa pinter, komunitas informasi masyarakat (KIM), radio komunitas, dan tv berlangganan.

Setelah dilakukan peresmian, ditambahkan Syukri maka masyarakat setempat harus bisa memelihara dengan baik. Pihaknya memberikan biaya perawatan hingga empat tahun dan selanjutnya dijaga dan dikembangkan sendiri.

Walikota Lhoksuamawe Tengku Suadi Yahya menyambut baik dukungan Pemerintah Pusat untuk wilayahnya.

"Tujuan adanya Desa Informasi adalah untuk menambah wawasan masyarakat dan semoga hanya digunakan untuk hal yang positif bukan negatif," ungkap Suadi. 

Sumber : http://nusantara-mancanegara.pelitaonline.com/news/2012/12/18/pemerintah-targetkan-500-desa-informasi-hingga-2015#.USR4ufIjt9I

Pelantikan Perangkat Desa

      Setelah lama mengalami kekosongan beberapa perangkat desa, akhirnya pada tanggal 29 Januari 2013 di gedung aula bale desa Langkapsari dilantik tiga perangkat desa baru oleh Kepala Desa Langkapsari.  Kekosongan beberapa perangkat desa tersebut merupakan konsekuensi dari adanya pemekaran desa.  Dari hasil seleksi terhadap para peserta yang melamar,  terpilihlah tiga orang perangkat desa baru yang masing-masing akan mengisi jabatan Kasi dan Kaur.  

Acara tersebut selain dihadiri oleh aparat desa, tokoh masyarakat yang diundang juga disaksikan langsung oleh bapak Camat, Koramil dan Polsek. (***)